5 Juli 2006, Korea Utara meluncurkan rudal uji coba yang jatuh di Laut Jepang. Seluruh dunia gempar karena khawatir rudal tersebut berhulu ledak nuklir. Bayangkan bencana besar yang bisa ditimbulkannya!

Insiden internasional ini menyeret Herman, seorang Indonesia yang bekerja di Department of Safeguard International Atomic Energy Agency (IAEA), organ PBB untuk urusan energi Nuklir yang bermarkas di Wina. Herman ditugaskan menyelidiki keberadaan hulu ledar nuklir ini langsung ke Korea Utara.
Sialnya, Korea Utara sudah beberapa lama tidak mengizinkan reaktor nuklir mereka diperiksa keamanannya oleh IAEA.

Masalah makin pelik ketika Robert Campbell, anggota Cia yang menyamar jadi orang IAEA ditangkap pihak intelejen Korea Utara, dan harus ditebus dengan uranium yang cukup untuk membuat dua hulu ledak nuklir!

Bersama temannya, Prof. Rukayadi-mikrobiolog Indonesia yang bekerja di universitas di Seoul, dan bantuan tentara Korea Selatan dan Amerika, Herman terlibat dalam petualangan membebaskan Robert Campbell dan membereskan krisis nuklir yang mengguncang dunia ini.

Gramedia Pustaka Utama

234 hal, 14 x20cm

Terlepas dari banyaknya nama, peristiwa dan isilah ilmiah yang digunakan dalam buku Dong Mu ini, saya yakin dengan bekal keingintahuan kuat, buku ini mengasyikkan untuk dibaca sampai tamat dan pembaca akan dapat banyak pelajaran dan kebanggaan dari kisah dan kiprah anak-anak Indonesia yang berkarya nyata di luarnegeri, khususnya Korea.

Kusmayanto Kadiman
Menteri Negara Riset & Teknologi RI

Saya merasa bangga dan kagum atas novel berjudul "Dongmu". Uraian dan alur cerita yang dipaparkan dalam novel ini begitu lugas dan jelas. Dengan sedikit informasi yang pernah saya berikan, Jamal mampu menyajikan suatu cerita perpaduan antara dunia nuklir, intelejen, militer dan politik dunia dengan sangat menarik, didukung data dan fakta dalam perkembangan dunia nuklir, teknologi dan politiknya yang sedang terjadi akhir-akhir ini.

Dengan latar belakang non-nuklir, penulis bisa memahami sepenuhnya tentang seluk beluk nuklir dan teknologinya, pergolakan dan pertikaian politik tingkat tinggi dunia sehubungan dengan ambisi nuklir dari beberapa negara. Lebih menarik lagi novel ini diramu sedemikian rupa sehingga mampu menyajikan cerita petualangan model detektif tingkat dunia.
Selamat dan sukses buat penulis.

Suhermanto Duliman
Nuclear Safeguards Inspector
International Atomic Energy Agency (IAEA)

"Wow…..luar biasa, hebat, hebat! Jamal telah berhasil menggambarkan situasi politik dikawasan Semenanjung Korea dengan berbagai permasalahannya. Paling tidak pembaca akan memahami secara umum situasi yang sedang terjadi di Semenanjung Korea setelah membacanya. Sebuah cerita petualangan penyusupan ke Korea Utara yang menarik dan uniknya melibatkan migran Indonesia yang bekerja di Seoul Korea Selatan. Chukkae Jamal!"

Kang Yaya, microbiologist and carponist, penerima Seoul Honorary Citizenship, tinggal di Seoul, Korea Selatan)

PREVIEW
ILUSTRASI
NOVEL
HOME